- TEORI EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi mikro mempelajari ekonomi secar individu,misalnya perilaku konsumen dan produsen.
Analisis ekonomi mikro terbagi:
1.teori harga; antara lain membahas tentang proses pembentukan harga, factor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar, konsep-konsep elastisitas permintaan dan penawaran dan sebagainya.
2.teori produksi; antara lain menganalisis tentang masalah biaya produksi,tingkat produksi yang harus di pilih oleh produsen agar tujuan mencapai laba maksimum tecapai
3.teori distribusi; antara lain membahas tentang factor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus di bayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.
-TEORI EKONOMI MAKRO
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat (Negara / bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya(masalah agregat). Awal mula lahirnya ilmu ekonomi makro diawali dengan munculnya buku yang dikarang oleh John Maynard Keynes yang bejudul The General Theory of Employment, suku bunga, dan uang, yang berisi sebagai berikut” The General Theory of Employment, Interest and Money” tertulis oleh ekonom Inggris John Maynard Keynes. Buku, umumnya dianggap menjadi mahakaryanya, sebagian besar dikredit dengan menciptakan istilah dan bentuk makroekonomi modern. Menerbitkan pada Februari 1936 ia mencari untuk mendatangkan revolusi, biasa mengacu kepada sebagai “Keynesian Revolution”, dalam cara ekonom-ekonom berpikir – khususnya berhubungan dengan proposisi yang ekonomi pasar cenderung secara alami untuk memulihkan dirinya untuk pekerjaan tetap setelah goncangan-goncangan bersifat sementara. Menganggap secara luas sebagai landasan pikir Keynesian, buku menantang ekonomi klasik mapan dan memperkenalkan konsep penting seperti fungsi konsumsi, pengali, teori produktivitas marginal dan preferensi likuiditas.
- ULASAN TEORI EKONOMI MIKRO DAN MAKRO YANG SAYA AMBIL SEBAGAI BERIKUT:
Mikro ekonomi dan Makro ekonomi adalah dua cabang utama ekonomi. Mikro ekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang melihat perdagangan barang atau jasa. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana keputusan-keputusan ini mempengaruhi umum pasokan dan permintaan untuk komoditas dan jasa. Seperti saya ketahui, pasokan adalah salah faktor yang menentukan harga, yang pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa.Mikro ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang menentukan tingkat harga yang terlihat dalam perekonomian.
Sebagai contoh, mikro ekonomi akan melihat bagaimana sebuah perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas sehingga dapat menurunkan harga dan lebih mampu bersaing dalam industrinya.Sedangkan Makro ekonomi adalah cabang yang mempelajari "jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan,inflasi, pengangguran, kebijakan nasional ekonomi yang berasal dari inisiatif pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak, dll).
Sebagai contoh, makro ekonomi akan melihat bagaimana peningkatan/penurunan ekspor bersih akan mempengaruhi jumlah devisa suatu bangsa.Hal ini cukup jelas bahwa manajemen yang berskala organisasi global harus selalu mengambil kedua aspek mikro ekonomi dan makro ekonomi menjadi pertimbangan sebelum mereka memutuskan kebijakan manajemen mereka.Makro ekonomi cukup akan banyak tergantung pada pemerintah daerah yang akan berbeda dari satu negara ke Negara lain dan dalam beberapa kasus bahkan satu negara yang lain. Hal ini disebabkan berbagai bentuk pemerintahan dan kebijakan di berbagai belahan dunia. Maka ini akan menjadi area utama fokus untuk kelancaran sebuah organisasi global. Ekonomi mikro di sisi lain, tergantung pada terutama perilaku orang-orang di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu untuk sebuah organisasi global, sangat penting untuk melakukan kajian menyeluruh dari kedua mempertimbangkan aspek daerah sebelum menerapkan suatu kebijakan manajemen.
Sementara kedua studi ekonomi tersebut terlihat seperti tampil berbeda, mereka sebenarnya saling bergantung dan melengkapi satu sama lain. Karena ada isu yang berkaitan antara kedua bidang. Sebagai contoh, peningkatan inflasi (efek makro) akan menyebabkan harga bahan baku untuk meningkatkan bagi perusahaan dan pada gilirannya mempengaruhi harga produk akhir yang dibebankan kepada publik.
Intinya adalah bahwa ekonomi mikro mengambil pendekatan bottom-up(bawah ke atas) untuk menganalisis ekonomi, sementara makro ekonomi mengambil pendekatan top-down (atas ke bawah). Apapun itu, baik mikro dan makro ekonomi keduanya adalah faktor fundamental untuk mengelola setiap lembaga keuangan profesional dalam rangka memahami bagaimana perusahaan-perusahaan beroperasi dan mendapatkan pendapatan. Dengan demikian, ekonomi bisa dikelola secara baik dan berkelanjutan.